Perguruan Tinggi dengan Jurusan Seni Rupa

Tiga Deretan Perguruan Tinggi dengan Jurusan Seni Rupa Terbaik di Indonesia

Tiga Deretan Perguruan Tinggi dengan Jurusan Seni Rupa Terbaik di Indonesia

Tiga Deretan Perguruan Tinggi dengan Jurusan Seni Rupa Terbaik di Indonesia – Cukup banyak anak muda saat ini yang mempunyai kemampuan dan cita-cita menjadi seorang seniman seperti pelukis, penari, pematung, atau bahkan bercita-cita sebagai seorang sutradara dan animator. Supaya dapat mencapai cita-cita tersebut, setidaknya mereka harus menuntut ilmu di bidang seni, baik itu seni lukis, seni tari, seni musik, perfilman, atau desain grafis. Selain menentukan jurusan seni yang tepat, memilih tempat kuliah kesenian yang tepat juga penting. Di umumkan dari sejumlah sumber, berikut merupakan daftar kampus dengan jurusan seni terbaik di Indonesia.

Daftar Kampus Jurusan Seni Terbaik

1. ISI Yogyakarta (Institut Seni Indonesia Yogyakarta)

Institut Seni Indonesia Yogyakarta atau kerap di kenal dengan ISI Jogja merupakan sebuah lembaga pendidikan tinggi seni negeri yang berstatus perguruan tinggi penuh, dan mempunyai kewenangan untuk menyelenggarakan pendidikan sampai ke jenjang tertinggi dan menjadi perguruan tinggi seni terbesar dan terbaik di Indonesia. ISI Jogja di bentuk atas Keputusan Presiden RI No: 39/1984 tanggal 30 Mei 1984, dan di resmikan berdirinya oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Nugroho Notosusanto, pada 23 Juli 1984.

ISI menyediakan program S1, S2 dan S3. Program S1 membuka sejumlah cabang studi seni yang terbagi dalam fakultas: ialah Fakultas Seni Rupa, Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Media Rekam. Keseluruhannya terdiri dari 11 jurusan, 12 program studi. Program S2 dan S3 membuka bidang studi Pengkajian dan Penciptaan Seni. Untuk info selengkapnya kalian bisa mengakses ke alamat https://spmb.isi-ska.ac.id/.

2. ISI Surakarta (Institut Seni Indonesia Surakarta)

Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta merupakan salah satu perguruan tinggi seni negeri di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas RI). ISI Surakarta pada mulanya merupakan sebuah perguruan tinggi setingkat akademi dengan nama Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta, yang didirikan sebagai salah satu wadah untuk merintis perkembangan seni tradisional. Kampus ISI Surakarta berada di pusat budaya Jawa khususnya dekat bersama Keraton Surakarta Hadiningrat, keraton Mangkunegaran, sentra Batik Laweyan dan Batik Kauman, Taman Budaya Surakarta (TBS), serta Museum Radya Pustaka. Sehingga sarat dengan kegiatan-kegiatan seni pertunjukan (wayang, tari, music dsb) dan produksi dengan pemasaran produk kerajinan.

Baca juga: Tiga Daftar Universitas Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia

Pasar Klewer dan Pusat Grosir Solo (PGS) menjadi pusat pemasaran produk batik khas Solo, sedangkan Galeri Senirupa TBS, Galeri Sudjatmoko Gramedia, dan lobi Teater Besar ISI Surakarta sebagai pusat kegiatan pameran senirupa. ISI Surakarta mempunyai dua kampus, yaitu Kampus Lama di Kentingan untuk Fakultas Seni Pertunjukan (FSP), dan Kampus Baru di Mojosongo untuk Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) dengan untuk pengembangan Fakultas Seni Media Rekam (FSRM) dan Program Pascasarjana (PPs).

3. ISI Denpasar (Institut Seni Indonesia Denpasar)

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar merupakan perguruan tinggi seni yang di selenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. ISI Denpasar secara fungsional di bina oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kampus yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2003 tanggal 26 Mei 2003 yang merupakan integrasi dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar dan Program Studi Seni Rupa dan Desain (PSSRD) Universitas Udayana. ISI Denpasar memiliki tanggung jawab untuk melestarikan, mengembangkan, dan meningkatkan mutu seni, serta nilai- nilai budaya bangsa Indonesia. Institut Seni Indonesia Denpasar meyakini seni dapat berfungsi menjaga keseimbangan hidup dan memperkokoh jati diri untuk berjumpa dampak globalisasi yang semata – mata berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.