Mungkin Bunda pernah tertarik untuk melakukan
Risiko Terjadinya Endometriosis
Salah satu bahaya yang bisa mengintai Bunda saat berhubungan intim di kala haid adalah risiko terjadinya endormetriosis. Ini adalah keadaan di mana membaliknya darah menstruasi ke dalam rahim atau organ reproduksi lainnya. Darah yang kembali ke rahim ini akan menyebabkan perlengketan di bagian tertentu organ reproduksi semisalnya dinding rahim.
Hal ini nantinya bisa menyebabkan rasa nyeri yang sangat saat berhubungan intim setelah menstruasi. Selain itu, endometriosis ini juga bisa berbahaya untuk kesuburan janin Bunda. Yup! Ini bisa menyebabkan penyakit di rahim. Salah satunya adalah kista yang bisa menyebabkan kesuburan Bunda terganggu bahkan tidak subur lagi sama sekali.
Risiko Terjadinya Infeksi
Bahaya lain yang bisa mengintai bila Bunda dan pasangan nekat melakukan hubungan intim saat haid adalah risiko infeksi. Infeksi ini bisa menyebabkan bahaya yakni menurunnya kadar hormon estrogen dalam tubuh Bunda. Dengan berkurangnya hormon estrogen dan ditambah darah haid, infeksi yang Bunda alami bisa makin parah. Ini jelas berbahaya untuk Bunda.
Risiko Terjadinya Emboli
Lalu, hal lain yang dikhawatirkan bila Bunda melakukan hubungan intim tatkala haid adalah terjadinya emboli. Emboli sendiri adalah gelembung udara yang terjadi akibat pembuluh darah mengalami penyumbatan. Pada wanita, emboli ini akan menyerang bagian dinding rahim sehingga bagian tersebut akan terbuka selama masa menstruasi sedang berlangsung.
Meski terdengar tak berbahaya, sebenarnya emboli ini adalah bagian paling membahayakan dari berhubungan intim tatkala sedang haid, lho! Pasalnya, gelembung udara yang tercipta bisa membawa pada kematian. Ini terjadi akibat pembuluh darah yang menuju jantung dan paru-paru tersumbat saat melakukan hubungan imtin. Bunda tak mau ini menimpa, kan?
Nah, itulah beberapa bahaya melakukan hubungan intim saat haid yang akan menimpa Bunda bila masih nekad melakukannya. Meski berbahaya, ternyata ada manfaatkanya juga hubungan seksual saat haid ini. Salah satunya adalah bisa meredakan nyeri haid. Namun, bila manfaat dan risiko dibandingkan, apa Bunda masih tertarik berhubungan intim saat haid?